Ranomi Kromowidjojo, Ratu Renang Belanda Keturunan Jawa
Anggap Air sebagai Sahabat Karib

Tekad Ranomi itu pun akhirnya membuahkan hasil. Bersama Inge Dekker, Femke Heemskerk, dan Marleen Veldhuis, Ranomi merebut medali perunggu 4 x 100 meter di Melbourne. Meskipun, prestasi individualnya belum terlalu benderang saat itu.
Karena merasa mentok di nomor individu, Ranomi mengasah kemampuan untuk terus tampil pada nomor 4 x 100 meter gaya bebas. Perjuangannya tersebut tidak sia-sia. Tim Belanda akhirnya mendapat medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Meski menjadi juara Olimpiade nomor beregu, Ranomi belum puas. Sesaat setelah pulang dari Beijing, dia memutuskan pindah ke Eindhoven untuk berlatih lebih keras lagi di bawah trainer top Belanda Jacco Verhaeren.
Sembari terus merajai kejuaraan Eropa dan dunia nomor estafet, Ranomi menyimpan asa untuk bisa mendapat emas Olimpiade individual. Target terbesarnya adalah Olimpiade London 2012.
Mimpi Ranomi itu menjadi kenyataan. Dia meraih dua emas 50 meter dan 100 meter gaya bebas. Namun, ironisnya, di nomor estafet 4 x 100 meter yang selama ini menjadi andalan Belanda, Negeri Tulip hanya mendapat perak setelah kalah oleh tim Australia yang dipimpin Cate Campbell, perenang yang justru lama menjadi pengagum Ranomi. (nur/c4/ttg)
Gadis Belanda Berdarah Jawa
Nama Lengkap: Ranomi Kromowidjojo
Kebangsaan: Belanda
Di usia empat tahun Ranomi sudah merasa bahwa renang adalah bagian dari hidupnya. Dia menjadi perenang kuat di nomor individu setelah merebut emas
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu