Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo menyebut Badan Intelijen Negara (BIN) tidak boleh menjadi alat politik untuk pemenangan kandidat tertentu pada pilkada serentak 2024.
Hal demikian dikatakannya saat Komisi I melaksanakan rapat kerja dengan Kepala BIN Muhammad Herindra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/10).
"BIN seharusnya tidak menjadi alat politik untuk kelompok tertentu. Tadi sudah disampaikan bahwa BIN tidak menjadi corong untuk pemenangan dari sebuah partai atau perseorangan," kata Yoyok ditemui setelah rapat, Senin.
Legislator Fraksi NasDem itu meminta BIN memastikan pelaksanaan pilkada serentak tidak terjadi gangguan seperti keinginan Presiden RI Prabowo Subianto.
Jadi, BIN tetap tunduk, patuh perintah dari Presiden," kata Yoyok.
Eks Bupati Batang itu melihat BIN di bawah kepimimpinan baru Herindra memiliki visi dan misi yang jelas selama 100 hari kerja dalam menangkal gangguan selama pikada serentak 2024.
Namun, kata Yoyok, kerja BIN selama pilkada serentak 2024 belum tersinkronisasi sehingga terjadi perbedaan kerja.
Sejauh ini, dia melihat koordinasi intelijen antarinstansi di lapangan masih lemah dan bergerak sebatas formalitas dalam bertukar informasi yang menyangkut keamanan.
Anggota Komisi I DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo meminta BIN tidak boleh menjadi alat politik ketika rapat bersama Muhammad Herindra.
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Selisih Suara Tinggi, MK Tetap Berpeluang Analisis Gugatan Risma-Gus Hans
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan