Rapat Bareng Jaksa Agung, Legislator Golkar Bertanya Kinerja PPA Kejagung

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rizky Faisal menyinggung soal kinerja Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejagung dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Diketahui, Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11) ini melaksanakan RDP dengan ST Burhanuddin.
Rizky dalam awal berbicara menyebut PPA Kejagung sebenarnya sudah dibentuk sejak setengah tahun lalu.
“Mungkin saya singkat aja, Pak, untuk di internal khususnya di lembaga Kejagung sudah hampir setengah tahun badan Pusat Pemulihan Aset apa yang dikenal sebagai PPA sudah dibentuk,” ujar legislator Fraksi Golkar itu, Rabu.
Namun, Rizky mengaku belum mendengar kinerja positif dari PPA Kejagung setelah dibentuk untuk memulihkan aset negara.
"Saat-saat ini sangat kita butuhkan pemasukan uang ke negara,” ujar aktivis 98 itu.
Legislator Daerah Pemilihan Kepulauan Riau itu mempertanyakan kiprah PPA yang hingga saat ini beluk terdengar gebrakannya berkontribusi memulihkan aset negara.
"Nah, yang saya ingin tanyakan, Pak, apa kinerja PPA saat ini dan apakah ditemui kendala sehingga belum ada kedengarannya kinerja PPA itu,” ujarnya. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Anggota Komisi III DPR RI Rizky Faisal mempertanyakan kinerja PPA dalam memulihkan aset negara.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof
- Emban Asas Dominus Litis, Kejaksaan Berpotensi Timbulkan Penyalahgunaan Kekuasaan
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Soal Demonstrasi Indonesia Gelap, Elite Golkar: Bagus, Membuat Peringatan Waspada