Rapat dengan Komisi I, Prabowo Subianto Bertemu Mantan Anak Buah Semasa di Kopassus
Lodewijk menambahkan, ada dua pendekatan di dalam membangun postur keamanan, yakni berdasarkan ancaman dan kemampuan. Oleh karena itu politikus asal Manado itu mengaku sependapat dengan Prabowo soal filosofi jika mau damai harus suap berperang.
"Saya teringat saat Bapak debat capres lalu, saat bicara hakikat ancaman. Saya setuju statement Bapak bahwa membangun angkatan bersenjata harus berdasar ancaman," ujarnya.
Lodewijk mengatakan, Komisi I DPR sebelum menggelar raker dengan Prabowo sudah bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Marsekal Muda TNI Kisenda Wiranata Kusumah.
"Kami sampaikan, tolong paradigma tentang ancaman itu perlu diubah. Kalau sampai sepuluh tahun, dua puluh tahun tidak ada serangan, terus apa yang harus kita bangun? Saya yakin pembangunan kita ke depan berdasar ancaman, walaupun aman," jelasnya.(boy/jpnn)
Pensiunan TNI berpangkat letnan jenderal atau bintang tiga itu mengaku pernah beberapa kali menjadi anak buah Prabowo Subianto
Redaktur & Reporter : Boy
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim