Rapat Dengan Komisi III, Tito Minta Kantor Baru
Plus Fasilitas untuk Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorirme (BNPT) Tito Karnavian meminta dukungan kepada DPR agar mendapatkan fasilitas kantor di Jakarta. Bahkan, mantan Kapolda Metro Jaya itu ingin melengkapi kantor tersebut dengan crisis center untuk presiden.
"Kantor di Sentul agak jauh, sulit koordinasi dengan instansi elemen masyarakat, termasuk kalau terjadi krisis di Jakarta, kami kesulitan," kata Tito dalam sesi tanya jawab saat rapat di Komisi III DPR, Rabu (13/4).
Komisaris Jenderal Polisi itu menyebutkan, bila ia mendapatkan kantor di Jakarta, maka fasilitas di Sentul akan difokuskan untuk pembinaan pelatihan deradikalisasi. Nah, untuk kantor di Jakarta, opsinya bisa membangun baru atau diberikan fasilitas gedung pemerintah yang sudah ada.
Namun, Tito tetap berencana di kantornya nanti dibangun fasilitas crisis center. "Kami ingin di kantor ini dibangun crisis center sebagai fasilitas presiden jika terjadi krisis. Ini kami harapkan bisa memonitor kota-kota yang jadi target, Jakarta, Bali, Bandung dan lainnya. Crisis center bisa konek dengan instansi lain," ungkap Tito.
Ia mencontohkan pada aksi teror di JL MH Thamrin, beberapa waktu lalu. Meski bisa ditangani dengan cepat, tapi ada kelemahan dalam koordinasi instansi terkait.(fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorirme (BNPT) Tito Karnavian meminta dukungan kepada DPR agar mendapatkan fasilitas kantor di Jakarta.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban