Rapat dengan KPK, Kemenpora RI Sampaikan Transparansi dan Akuntabilitas Tata Kelola Anggaran
"Untuk deputi IV ada di prioritas kelima, yaitu pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan," ujarnya.
Menurutnya, misi grand design prestasi olahraga nasional yaitu menerapkan sport science mulai dari identifikasi, pengembangan bakat dan peningkatan prestasi olahraga berdasarkan tahapan Long Term Athlete Development (LTAD),
Serta mencetak atlet berprestasi di tingkat internasional dan, meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM tenaga keolahragaan.
Namun demikian, kata Chandra, masih ada beberapa permasalahan dalam pembinaan olahraga prestasi Indonesia.
Antara lain dikarenakan sport science belum diimplementasikan secara menyeluruh, optimal, efektif dan efisien.
Kemudian, kompetisi belum berjenjang, rutin berkelanjutan, dan belum menyesuaikan dengan kelompok usia, karateristik cabang olahraga.
Manajemen dan tata kelola organisasi keolahragaan belum profesional juga menjadi permasalahan.
Selain itu, Chandra menambahkan, SDM keolahragaan belum memenuhi secara jumlah dan mutu.
Kemenpora RI terus menjalin kerja sama dengan KPK dalam upaya pencegahan korupsi. Kemenpora juga terus melakukan terobosan terkait mekanisme pengawasan anggaran.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting