Rapat di Istana, Luhut Tak Duduk Sejajar dengan Jokowi, Ada Tito di Depan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/5).
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri acara ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung,Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Hadir juga Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas.
Dalam rapat ini, Jokowi duduk di barisan depan. Dia duduk di depan sejajar dengan Pramono Anung, Yusuf Ateh, dan Tito.
Luhut terlihat duduk di barisan depan kanan Jokowi dengan jajaran Erick Thohir, Teten, dan Agus Gumiwang.
Pada kesempatan itu, Jokowi menginstruksikan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk terus mengawal realisasi komitmen pemanfaatan APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri.
"Ini yang harus dikawal, ini yang harus diawasi dan saya minta ini betul-betul berhasil, sehingga bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi, growth kita menjadi tambah, lapangan kerja menjadi makin banyak karena kita beli produk-produk produksi dalam negeri," ujar presiden.
Jokowi menjelaskan belanja pemerintah pusat maupun daerah harus memiliki tiga hal penting, yaitu menciptakan nilai tambah, membangkitkan pertumbuhan ekonomi, dan efisien.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi saat membuka rapat di Istana Negara.
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak
- Jonan Vatikan
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi