Rapat di Istana, Pak Jokowi Tak Bosan Bicara soal Pengurangan Impor
"Tolong ini jadi catatan Kepala BKPKM dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Harus ada langkah quick win yang betul konkret untuk mendorong industri pengolahan seperti industi besi-baja, industri petrokimia, dan juga tidak kalah penting percepatan mandatori B30 dalam rangka menurunkan impor BBM kita," tuturnya.
Dia menganggap bahwa tumbuhnya industri pengolahan bukan hanya untuk menghasilkan barang-barang substitusi impor, tetapi juga akan meberikan nilai tambah karena membuka lapangan kerja yang cukup besar.
"Itu yang kami kejar, membuka lapangan kerja. Saya juga minta ditingkatkan kampanye peningkatan penggunaan produk dalam negeri, termasuk optimalisasi kandungan TKDN dalam proyek pemerintah," pinta suami Iriana itu.
Dalam rangka meningkat ekspor, dia meminta jajarannya fokus pada sejumlah hal, seperti perecepatan negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau CEPA, terutama untuk negara potensial. Tim negosisi pemerintah harus betul-betul kuat sehingga Indonesia bisa melakukan ekspor ke negara yang dituju.
"Pak Mendag, Bu Menlu betul-betul, kalau perlu tiap hari kejar terus negara potensial yang menjadi (tujuan) ekspor produk kita yang kita belum miliki perjanjian kemitraan," tandasnya. (fat/jpnn)
Jokowi juga memberi catatan khusus kepada Kepala BKPKM dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila