Rapat Kabinet, Jokowi Peringatkan Kepala BNPB
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memimpin rapat terbatas kabinet kerja tentang peningkatan kesiagaan menghadapi bencana. Pada kesempatan itu dia meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB segera menuntaskan proses rehabilitasi dan rekonstruksi di sejumlah daerah.
"Saya mau mengingatkan kepada kita semua terutama kepala BNPB yang baru agar yang berkaitan rehabilitasi, rekonstruksi baik yang berada di NTB, Lombok, di Palu dan Donggala, di Sulawesi Tengah," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/01).
Begitu juga yang sedang berjalan di Banten dan Lampung pascatsunami Selat Sunda, diminta Jokowi segera dikawal dan disegerakan penyelesaiannnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti sistem peringatan dini tsunami supaya dicek kondisinya di lapangan. Dia meminta alat-alat tersebut dilakukan pengujian.
"Pengorganisasian sistem peringatan dini betul-betul semuanya berada pada posisi yang baik, rakyat bisa tahu, sehingga korban yang ada bisa kita minimalkan," pinta mantan wali kota Solo itu.
Dia juga menekankan pada aspek pendidikan kebencanaan. Masyarakat harus duedukasi sejak awal supaya memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana.
"Saya ingin akhir bulan ini bisa dimulai, di Kemendikbud juga di masyarakat dan saya ingin ini terus kita tingkatkan di semua daerah, terutama di daerah daerah rawan bencana," tambahnya.(fat/jpnn)
Presiden Jokowi meminta BNPB untuk mengebut proses rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak bencana
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto