Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Mentan Hujan Apresiasi
“Kami tahu kinerja Pak Menteri. Kami bela Pak Menteri soal importasi beras. Pak Menteri bilang produktivitas tinggi, stok beras Bulog penuh. Kami lakukan pembelaan bukan asal pembelaan, tapi atas dasar kinerja Pak Menteri dan laporan stok yang ada,” kata Michael.
Sementara itu, Amran menjelaskan, Kementerian memang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan petani.
Begitu pula dengan Rancangan Anggaran Kementan Tahun Anggaran 2019 yang disampaikan dalam rapat kerja.
"Cara kami merancang anggaran sekarang kami fokus sektor produksi dan kami mengutamakan kepentingan petani,” kata Amran.
Amran mengaku memangkas anggaran operasional untuk biaya seminar, perbaikan kantor, hingga biaya membeli kendaraan operasional dan dinas dari 48 persen menjadi tinggal delapan persen.
"Kami mendahulukan petani, membeli bibit, memperbaiki irigasi, penyediaan alat mesin pertanian," jelas Amran.
Berdasarkan Surat Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan RI, pagu anggaran Kementan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 21,7 triliun.
Adapun alokasi anggaran terbesar diberikan untuk program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman Pangan di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar Rp 6 triliun.
Hujan apresiasi mewarnai Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Rabu (12/9).
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya