Rapat Konsultasi, KPU Ingatkan Golkar-PPP Segera Islah

Rapat Konsultasi, KPU Ingatkan Golkar-PPP Segera Islah
Husni Kamil Manik. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik kembali mendorong supaya dua partai yang berkonflik, Golkar dan PPP, segera islah menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2015. Kalau tidak, maka KPU terpaksa menunggu putusan inkrah dari pengadilan.

Ini disampaikan Husni dalam rapat konsultasi antara DPR, KPU, Bawaslu dengan utusan Kementerian Dalam Negeri di gedung DPR Jakarta, Kamis (9/7).

Dorongan itu disampaikan Husni karena belum ada tanda-tanda kedua pihak sepakat menggunakan SK Menteri Hukum dan HAM yang telah mensahkan pengurus hasil Munas Golkar Ancol dan PPP hasil Muktamar Surabaya.

"Formulasi penyelesaian fasilitasi parpol berkonflik yang merujuk pada PKPU Nomor 9. Pengaturan apabila kepengurusan parpol yang SK Menkumhan disengketakan maka ada dua alternatif, inkrah atau upaya islah," kata Husni.

Nah, dorongan agar islah disampai Husni karena dia melihat upaya opsi pertama menunggu putusan inkrah masih jauh. Sehingga kecil kemungkinan ada putusan final dan mengikat sampai pendaftaran calon 26-28 Juli mendatang.

"Maka yang bisa dilakukan adalah alternatif kedua, islah atau perdamaian antar pengurus yang dielaborasi kemungkinannya apakah bisa perdamaian kepengurusan," jelasnya.

Terkait dengan pasangan calon yang diusung partai berkonflik, selain ada islah, diharapkan kedua kubu mengusulkan calon yang sama supaya bisa diakomodir oleh KPU. Hal ini juga menjadi rekomendasi rapat pada poin dua.

Rapat konsultasi tersebut menghasilkan tiga rekomendasi. Selain partai berkonflik juga soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah membatalkan aturan tentang dinasti politik.

JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik kembali mendorong supaya dua partai yang berkonflik, Golkar dan PPP, segera islah menjelang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News