Rapat Tertutup Tiga Jam, Lima Menteri Hanya dengarkan Pertamina
jpnn.com - JAKARTA - Lima menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo telah selesai menggelar rapat yang membahas Blok Mahakam, Sabtu (7/3). Kelima menteri tersebut yakni Menteri ESDM Sudirman Said, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menkeu Bambang Brodjonegoro, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Rapat yang digelar secara tertutup selama tiga jam lamanya itu, hanya untuk mendengar presentasi dari PT Pertamina menyoal kesiapan perseroan dalam mengelola Blok Mahakam.
"Rapat mendengarkan presentasi Pertamina tentang Blok Mahakam," ujar Sofyan di Kementerian BUMN, Jakarta.
Dari presentasi Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, kelima menteri tersebut yakin bahwa perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang minyak dan gas itu bisa mengelola Blok Mahakam. Di samping itu, pemerintah juga memperhatikan kemampuan Pertamina untuk memproduksi gas dan BBM.
"Dari presentasi, kami berkeyakinan Pertamina cukup siap jadi pemegang saham mayoritas Blok Mahakam. Tapi pemerintah juga concern soal kemampuan produksi, jangan sampai turun," jelasnya.
Seperti diketahui, babak baru untuk menentukan pengelola Blok Mahakam dimulai. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan proses penyerahan Blok Mahakam, mengingat masa kontrak Total E&P Indonesia akan berakhir pada 2017 mendatang.
PT Pertamina (Persero) telah memasukkan proposal pengelolaan blok yang kini dikelola Total E&P Indonesie itu ke Kementerian ESDM. (chi/jpnn)
JAKARTA - Lima menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo telah selesai menggelar rapat yang membahas Blok Mahakam, Sabtu (7/3). Kelima menteri tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru