RAPBN 2011 Kurang Mendukung Kawasan Perbatasan
Jumat, 27 Agustus 2010 – 00:50 WIB
"Karenanya DPD mendesak pemerintah untuk mengalokasikan anggaran khusus pembangunan di perbatasan dan memaksimalkan peran dan fungsi BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) untuk mengurangi ketimpangan kesejahteraan masyarakat perbatasan dengan daerah lain di Indonesia," cetusnya.
Lebih lanjut Pieris menegaskan bahwa dana transfer daerah tidak mengalami kemajuan, baik dalam jumlah dan mutunya, maupun dengan efektifitas pelaksanannya. "Dana transfer ke daerah belum berhasil meningkatkan kesejahteraan di daerah, terutama di daerah perbatasan, Kawasan Timut Indonesia dan daerah-daerah miskin," ulasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPD, Abdul Gafar Usman, menambahkan, pertumbuhan ekonomi di daerah menjadi lambat lantaran terhambatnya investasi. "akibat ketidakpastian dalam izin usaha, rusak dan minimnya infrstruktur pendukung dan terbatasanya pasokan energi dan listrik, serta terhambatnya pencairan anggaran," imbuhnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menilai nota keuangan pemerintah dalam RAPBN 2011 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru