RAPBN 2013 Rinci Pendanaan Inalum
Siapkan Rp5 Triliun Lagi Buat Nasionalisasi
Rabu, 29 Agustus 2012 – 09:01 WIB

RAPBN 2013 Rinci Pendanaan Inalum
Materi di RAPBN 2013 ini sejalan dengan pernyataan Menkeu Agus Martowardojo yang sebelumnya sudah menyebut pemerintah menyiapkan Rp7 triliun untuk pengambilalihan industri aluminium dengan kapasitas produksi sekitar 230.000-240.000 ton per tahun itu.
Pemerintah juga memberi sinyal bahwa nantinya saham Inalum yang sudah diambilalih dari NAA akan dijual lagi. Ini terlihat dari kalimat di dokumen RAPBN 2013, yang menyatakan, "Dari proses pengambilalihan PT Inalum tersebut, Pemerintah akan mendapat pengembalian atas penyertaan modal pada PT Inalum yang diperkirakan sebesar USD402 juta dan diperkirakan dapat diterima pada tahun 2013."
Hanya saja, tidak disinggung mengenai pola share saham dengan pemda. Sebelumnya, mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR, Irmadi Lubis, mengatakan, ketentuan di Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sebenarnya sudah bisa menjadi acuan berapa mestinya jatah saham maksimal yang bisa diteriakkan pemprov Sumut dan 10 kabupaten/kota.
Mengapa Irmadi Lubis menggunakan UU BUMN dalam melihat polemik jatah saham Inalum untuk pemda? Ini karena politisi dari Siantar itu sangat yakin, bahwa pasca 2013 mendatang, Inalum akan dikelola oleh BUMN.
JAKARTA -Proses negosiasi antara pemerintah RI dengan konsorsium Nippon Asahan Aluminium (NAA)terkait berakhirnya masa kontrak pengelolaan PT Indonesia
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram