Rapel Gandeng PMI Surakarta dan Politeknik Akbara Atasi Masalah Sampah
jpnn.com, SURAKARTA - Pemilahan sampah sejak dari sumbernya merupakan salah satu kunci untuk mengatasi permasalahan sampah. Sampah yang dipilah akan dapat dikelola, dimanfaatkan, dan didaur ulang.
Gerakan pemilahan dan daur ulang sampah anorganik perlu terus disosialisasikan kepada berbagai stakeholder. Termasuk organisasi sosial dan lembaga pendidikan.
Business Development Rapel.id, Christopher Nugroho mengatakan gerakan tersebut juga dapat ditingkatkan menjadi program sedekah sampah yang hasilnya dapat digunakan untuk membiayai program sosial.
Peresmian kerja sama antara Rapel dengan PMI Surakarta dan Politeknik Akbara berlangsung di kampus Politeknik Akbara, Surakarta pada Rabu, 2 Juni 2021.
Penandatanganan dokumen kerja sama dilakukan oleh Susanto Tjokrosoekarno (Ketua Pengurus PMI Kota Surakarta), Dr. Titis Wahyuono, MSi (Direktur Politeknik Akbara), dan Marta Yenni AKS (Liaison Officer Rapel.id).
Selain penandatanganan dokumen kerja sama, juga dilakukan penyerahan sarana pemilahan dan pelatihan pemilahan bagi staf PMI Surakarta dan Politeknik Akbara.
Christopher Nugroho juga menyampaikan kerja sama dengan PMI Surakarta dan Politeknik Akbara merupakan hal yang penting dan strategis.
Melalui kerja sama ini diharapkan gerakan pelestarian lingkungan serta pemilahan dan daur ulang sampah anorganik akan makin luas dan diikuti berbagai komunitas di Kota Surakarta.
Business Development Rapel.id, Christopher Nugroho menyampaikan kerja sama dengan PMI Surakarta dan Politeknik Akbara merupakan hal yang penting dan strategis.
- Kementerian LH/BPLH Layangkan Surat Peringatan kepada 306 Kepala Daerah Terkait TPA Sampah, Ini Penyebabnya
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- 7 Ton Sampah Anorganik per Hari di Bali Dikumpul dan Didaur Ulang
- Wujudkan Smart City, PPK Kemayoran Fokus Pengelolaan Sampah Terintegrasi
- Pjs. Bupati Jembrana Optimistis Mesin Ecowiz Mampu Kurangi Sampah hingga 2 Ton per Hari
- Bank Mandiri & Kelompok Wanita Tani Bekerja Sama Ubah Sampah jadi Benda Bernilai