Rapelannya Disunat, Guru Resah
Rabu, 26 Mei 2010 – 14:03 WIB

Rapelannya Disunat, Guru Resah
Guru itupun mengaku tidak terima dengan pemotongan itu. Apalagi alasan yang diungkapkan kepadanya, dianggap tidak masuk akal. Informasinya, potongan itu akan digunakan untuk bantuan pembangunan gedung kantor dispendik yang dikabarkan bakal direlokasi.
Baca Juga:
"Lho apa ya pemda setega itu membebankan sebagian biaya pembangunan gedung kantor kepada kalangan guru. Apalagi sampai dengan melakukan pemotongan paksa," tegasnya lagi.
Ternyata, dari pantauan Radar Bromo di lapangan tidak hanya guru dari sekolah tersebut yang rapelan gajinya disunat. Beberapa guru juga mengadukan hal serupa. Mulai dari tingkat SD, bahkan sampai setingkat SMA, maupun SMK.
Tentang nilai potongan yang dibebankan, jumlahnya bervariatif. Untuk guru SD mengaku dipotong antara Rp 30 ribu - Rp 40 ribu. Begitu juga dengan guru SMP yang dipotong dengan kisaran Rp 25 ribu - Rp 30 ribu. Sementara sebagian guru SMK, mengaku mendapat potongan sampai Rp 40 ribu - Rp 50 ribuan.
PASURUAN - Ratusan guru di Kota Pasuruan resah. Sebab, rapelan kenaikan gaji yang menjadi hak mereka disunat dengan nilai yang beragam. Mereka pun
BERITA TERKAIT
- Belum Sempat Jual Motor Hasil Curian, Pria di Palembang Keburu Ditangkap
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Perampok di Surabaya Menyerahkan Diri ke Polisi Gegara Ingat Ayah yang Sedang Sakit
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon