Rapelannya Disunat, Guru Resah
Rabu, 26 Mei 2010 – 14:03 WIB
Para guru itu menyampaikan uneg-unegnya. Mereka berharap pemotongan itu bisa dijelaskan pemanfaatannya. "Jangan sampai timbul suudzan dengan kebijakan pemerintah yang kami anggap tidak wajar ini," tandas guru lainnya.
Begitu menerima laporan miring itu, Kepala Dispendik Bashori Alwi mencak-mencak. Dia membantah jika ada instruksi meminta sumbangan kepada guru untuk membantu pembangunan fisik gedung.
Bahkan kemarin, dia sudah menggelar pertemuan dengan semua kalangan terkait. Khususnya para kepala sekolah, dan insitusi yang berwenang mengurusi masalah gaji pegawai.
"Kami menekankan, semuanya dilakukan secara transparan. Tentang sumbangan itu, perlu ditegaskan tidak ada pernah ada. Apalagi sampai dinyatakan sebagai instruksi dari dispendik untuk pembangunan gedung kantor. Semua urusan itu sudah ditentukan prosedur bakunya," tegas Bashori Alwi.
PASURUAN - Ratusan guru di Kota Pasuruan resah. Sebab, rapelan kenaikan gaji yang menjadi hak mereka disunat dengan nilai yang beragam. Mereka pun
BERITA TERKAIT
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak