Rapid Tes BIN di Surabaya Hari Ini, Tercatat 201 Orang Reaktif
jpnn.com, SURABAYA - Badan Intelijen Negara (BIN) masih menggelar kegiatan rapid tes untuk menelusuri kasus coronavirus disease 2019 (COVID-19) di tengah masyarakat.
Kali ini, BIN menggelar rapid tes di dua titik Kota Surabaya, yakni Jalan Raya Utama Imam Bonjol dan di halaman terminal Bratang.
Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari mengatakan, saat ini pemeriksaan rapid tes BIN telah memasuki hari ke-18. BIN berfokus melakukan pemeriksaan pada lokasi-lokasi yang masuk dalam zona merah.
Di lokasi pertama, Jalan Raya Utama Imam Bonjol, depan Koramil Tegalsari, sebanyak 878 orang menjadi peserta rapid tes. Dari jumlah itu, 139 orang menunjukan hasil reaktif.
"Untuk yang swab tes sebanyak 140 orang. Satu orang merupakan rujukan dari Puskesmas," ucap Dr. Wulan pada Senin (15/6).
Wulan melanjutkan, sebanyak 629 warga Surabaya menjadi peserta rapid tes di lokasi kedua, yakni halaman terminal Bratang. Dari jumlah itu, 62 orang menunjukkan hasil reaktif.
"Yang mengikuti swab tes jumlahnya 71 orang. Itu ada tambahan sembilan orang rujukan dari Puskesmas," jelas dia, yang menjadi satu di antara dokter yang menangani rapid tes BIN di Surabaya itu.
BIN, kata Wulan, masih akan melanjutkan rangkaian rapid tes masal dan swab tes sampai 20 Juni 2020 mendatang. Terlebih, hal ini menjadi arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
Sebanyak 629 warga Surabaya menjadi peserta rapid tes di lokasi kedua yakni halaman terminal Bratang.
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Tok! DPR Setuju Herindra Menggantikan BG Jadi Kepala BIN
- M Qodari Sebut Herindra Sosok Tepat Pimpin BIN
- Program AMANAH Bisa Tingkatkan Kompetensi Talenta Muda Aceh