Rapid Test Massal BIN, Tercatat 201 Warga Surabaya Harus Tes Swab
jpnn.com, SURABAYA - Kegiatan rapid dan swab test massal di Surabaya masih digelar sesuai dengan arahan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan
Kini sudah memasuki hari ke-21 pada Kamis (18/6). Head of Medical Intelligence Sri Wulandari mengatakan, pada hari ke-21 ini, ada dua lokasi yang digelar rapid test massal.
Kedua lokasi itu adalah halaman gedung Pandan Sari dan halaman kantor Kecamatan Mulyorejo.
Untuk di lokasi halaman gedung Pandan Sari, ada sebanyak 1.087 warga mengikuti rapid test massal. Adapun 74 orang reaktif dari total jumlah tersebut.
"Lalu, ada tambahan enam orang mengikuti swab test, jadi total yang ikut swab test berjumlah 80 orang," kata Sri dalam keterangannya, Kamis.
Sementara itu, di lokasi kedua yakni di halaman kantor Kecamatan Mulyorejo, ada 969 orang menjadi peserta rapid test. Dari angka itu, ada 115 orang yang menunjukan hasil reaktif.
"Untuk yang ikut swab 121 orang, rinciannya 115 dari rapid test, sisanya rujukan puskesmas setempat," tambah Sri.
Diketahui, BIN akan terus menggelar rapid test masal diiringi swab test ini di ibu kota Jawa Timur sampai 20 Juni 2020.
Gelaran rapid test massal BIN ini ditujukan untuk membantu Pemkot Surabaya menekan angka penyebaran COVID-19.
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Tok! DPR Setuju Herindra Menggantikan BG Jadi Kepala BIN
- M Qodari Sebut Herindra Sosok Tepat Pimpin BIN
- Program AMANAH Bisa Tingkatkan Kompetensi Talenta Muda Aceh