Rapimnas Buka Opsi Cabut Mandat Ical
jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar akan menggelar rapat pimpinan nasional pascapemilihan legislatif 2014.
Sejumlah evaluasi akan dilakukan termasuk penentuan koalisi dan jebloknya perolehan suara pileg partai berlambang beringin rindang itu yang tak mencapai 20 persen.
Tak hanya itu, pencapresan Aburizal Bakrie juga akan dievaluasi pada rapimnas yang digelar dalam waktu dekat ini.
"Rapimnas itu akan menentukan apakah Aburizal mendapatkan mandat dari 33 DPD mandataris rapimnas atau tidak," kata politikus senior PG Zainal Bintang dalam diskusi bertajuk "Peta Analisis Terkait Kemungkinan Arah Koalisi" yang digelar Emrus Corner di Jakarta, Minggu (4/5).
Dijelaskan Zainal, ada tiga opsi dalam Rapimnas PG nanti. Pertama, mencabut mandat Ical karena tidak berhasil mendongkrak perolehan suara PG di pileg dan rendahnya elektabilitas Ical.
Kedua, kata dia, opsinya apakah akan banting harga turun level mencadi calon wakil presiden. "Ini apakah akan disetujui 33 DPD atau tidak, belum pasti," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR ini.
Ketiga, Zainal melanjutkan, apabila Ical secara legowo atau konstitusi tidak mencapreskan diri lagi, maka rapimnas akan menggodok lima figur menjadi cawapres yang akan disandingkan dengan capres partai lain.
Zainal mengatakan, sampai saat ini belum ada kesepakatan Partai Golkar untuk berkoalisi dengan partai lain. Termasuk dengan Partai Hanura. "Saya tidak tahu sampai di mana komunikasi dengan Hanura," kata Zainal. (boy/jpnn)
JAKARTA - Partai Golkar akan menggelar rapat pimpinan nasional pascapemilihan legislatif 2014. Sejumlah evaluasi akan dilakukan termasuk penentuan
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang