Rapimnas Golkar Bahas Banyaknya Kader Terjerat Korupsi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari meminta status Gubernur Banten, Ratu Atut Chosyiah yang menjadi saksi dan dicegah ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dipolitisasi.
Hajriyanto menegaskan hingga kini status Atut masih sebagai kader Golkar dan tidak berubah lantaran statusnya masih sebagai saksi.
"Yang bersangkutan masih saksi, maka diperlakukan apa adanya. Statusnya saksi harus diperlakukan sebagai saksi, jangan dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan, seolah (Atut) jadi tersangka," kata Hajriyanto, Jumat (18/10) di Jakarta.
"Jangan dikurangi dan ditambahi, arti lain dipolitisasi atau didepolitisasi," imbuhnya.
Nah, karena banyak kadernya yang terjerat korupsi, Rampimnas Partai Golkar mendatang juga akan membahasnya. Tapi Hajriyanto menggarisbawahi yang dibahas tidak hanya masalah Atut, tapi keseluruhan.
"Tidak kasus per kasus. Yang dibahas isu kader-kader yang terseret, tersinggung korupsi. Nah bagaimana sikap organisasi. Tak mungkin Rapimnas yang singkat membahas itu. Tak mungkin bahas orang per orang," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari meminta status Gubernur Banten, Ratu Atut Chosyiah yang menjadi saksi dan dicegah ke luar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terbukti Korupsi, Pimpinan DPRD Bekasi Divonis 2 Tahun Penjara
- Kejagung Temukan Catatan Permintaan Putusan Lepas saat Geledah Rumah Marcella Santoso
- JK Puji Peran Prof Deby Vinski dalam Membawa Harum RI ke Panggung Kedokteran Dunia
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat-Wakaf Lewat Tiga Pilar Strategis
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- PORDI & Higgs Games Island Gelar Open Tournament Domino Makassar 2025