Rapimnas Golkar Sepakat PT jadi 7,5 Persen
Rabu, 20 Oktober 2010 – 00:01 WIB

Rapimnas Golkar Sepakat PT jadi 7,5 Persen
JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar memutuskan pemberlakuan 7,5 persen Parliamentary Threshold (PT) pada Pemilu 2014 medatang. Penerapannya pun tidak hanya berlaku untuk tingkat DPR, tapi juga untuk kursi legislatif di DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi.
Hasil Rapimnas Golkar tentang PT 7,5 persen ini akan dibawa ke DPR untuk diperjuangkan oleh kader partai beringin yang saat ini tengah dibahas revisi Undang-undang tentang Pemilu. "Keputusan Rapim itu hanya setingkat dibawah Munas, dan Keputusan Rapim itulah yang berlaku. Dan lebih tinggi keputusan dari Ketua Umum. Kebetulan keputusan Rapim sama dengan apa yang disebut Ketua Umum, 7,5 persen," kata Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie yang biasa disapa Ical pada jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/10).
Keputusan Rapimnas ini untuk mengakomodir usulan-usulan yang berkembang. Sebagian DPD Golkar mengusulkan angka PT 7 persen. Namun tidak sedikit pula yang mengusulkan 10 persen. "DPD bahkan ada yang mengusulkan lebih dari 7 persen hingga 10 persen," kata Ketua Panitia Rapimnas, Firman Soebagyo.
Menurut Firman, usulan ini untuk memperkecil jumlah partai yang ada di daerah sehingga PT harus diberlakukan mulai dari pusat sampai ke daerah. Banyaknya partai politik, kata dia, mengakibatkan stabilitas tidak bisa dijaga karena itu berimbas kepada timbulnya anarkisme di daerah. (awa/jpnn)
JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar memutuskan pemberlakuan 7,5 persen Parliamentary Threshold (PT) pada Pemilu 2014 medatang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Hambalang, Ada Kapolri
- Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah Bersuka Ria UMKM Fest
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah