Rapor Hilang, Mengulang dari Kelas 1 SD
Minggu, 15 Juli 2012 – 01:22 WIB
.jpg)
KEMBALI KELAS SATU. Muhammad Renaldi (12) belajar bersama teman-temannya di kelas 3 SD Inpres Taengtaeng, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang rata-rata lebih muda 4 tahun darinya. Renaldi yang seharusnya sudah pelajar kelas 1 SMP tahun ini, terpaksa mengulang dari kelas 1 karena kehilangan rapornya. Foto: FAJAR/JPNN
"Saya tanya dia (Aldi), kalau mau sekolah, harus mulai dari kelas 1 lagi Nak. Aldi bilang, "lebih baik mengulang Mak dari pada tidak sekolah," tutur Jumriani.
Keputusan Aldi itu pun membesarkan hati Jumriani dan suaminya, Abdul Rasyid. Menahan rasa malu, Aldi akhirnya didaftarkan di SD Inpres Taengtaeng pada 2010. Dia kembali ke kelas 1 pada usia 10 tahun saat itu. Lebih tua 4 tahun dari rata-rata teman-teman sekelasnya.
Tahun ini, Aldi sudah akan naik kelas 3 dengan usia 12 tahun. Selama bersekolah, Aldi tak pernah kehilangan gelar juara kelas. "Sejak di SD KIP, dia memang sudah sering ranking 1 atau 2," pungkas Jumriani.
Namun bersekolah dengan usia yang lebih tua dari teman-teman sekelasnya menjadi beban sendiri bagi Aldi. Kendati tubuhnya tidak besar-besar amat, dia mengaku sering menjadi bahan candaan teman-teman di sekolahnya.
Sungguh ironi karier pendidikan Muhammad Renaldi Rasyid. Berprestasi di kelasnya, namun dipaksa mengulang dari kelas 1 SD. Persoalannya pun sepele.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu