Rapor Merah versus Ambisi Reshuffle Kabinet
Rabu, 14 Juli 2010 – 12:41 WIB
JAKARTA - Genderang perseteruan antara Partai Golkar versus Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin kencang. Pemicunya adalah adanya desakan reshuffle kabinet yang dilontarkan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso terhadap menteri yang diberi rapor merah oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Kini, kedua partai koalisi ini malah balik mempertanyakan kualitas para menteri dari Partai Golkar yang juga ikut duduk di Kabinet Indonesia (KIB) jilid II. :TERKAIT Teguh mengatakan, penilaian yang diberikan UKP4 itu tidak sepenuhnya dipersepsikan sama oleh masyarakat. Karenanya, Teguh masih optimis kalau penilaian masyarakat terhadap meteri yang berasal dari PAN seperti Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan masih baik.
“Kalau memang ada reshuffle, belum tentu itu dikenakan pada menteri PAN. Bisa saja yang terkena justru dari Golkar. Sekarang yang menjadi pertanyaan memangnya kinerja dari Golkar cemerlang apa?” kata politisi PAN Teguh Juwarno, dengan nada bertanya.
Menurut Teguh , pihaknya tidak mempermasalahkan usulan Priyo tersebut. Namun, dia mengingatkan hal itu adalah hak prerogatif presiden. Teguh yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR meminta agar Presiden SBY tidak hanya mengandalkan hasil kajian UKP4. “Kalau Presiden mau obyektif, presiden juga harus mendengar publik itu bagaimana mempersepsi menteri-menterinya,” ujar mantan presenter salah satu stasiun tv swasta nasional itu.
Baca Juga:
“Parameter persepsi masyarakat juga menjadi penilaian terhadap kualitas kinerja seorang menteri. Yakni, dimana manfaat dari kinerjanyanya dirasakan oleh masyarakat. Jadi, laporan UKP4 itu menurut saya sebagai pemicu agar para menteri bisa bekerja lebih baik lagi. Bukan menjadi dasar untuk dilakukan reshfulle,” tukasnya.
JAKARTA - Genderang perseteruan antara Partai Golkar versus Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta