Raqqa Juga Bersih dari ISIS
Sebab, di alun-alun itulah ISIS mengeksekusi siapa pun yang dianggap sebagai pembangkang. Kepala mereka dipenggal dan dibiarkan berada di tanah lapang sampai beberapa hari kemudian.
”Mereka mengumpulkan warga lewat pengeras suara. Setelah warga berkumpul, algojo-algojo ISIS mengeksekusi mati warga sipil yang melawan mereka,” kata seorang Musafa Bali, jubir Syrian Democratic Forces (SDF).
Warga terpaksa menyaksikan kekejian itu karena mereka tak punya pilihan lain. Menolak undangan ISIS ke alun-alun sama saja cari mati.
Bentrok ISIS dan pasukan Syria yang dibekingi AS sejak Senin itu menewaskan seorang kepala polisi. SDF melaporkan bahwa kepala polisi yang namanya tidak disebutkan tersebut menjadi korban ledakan ranjau.
Karena itu, meski berhasil memukul mundur ISIS, pasukan Iraq dan AS belum bisa bersantai. Sebab, mereka harus membebaskan Raqqa dari ranjau.
Kehilangan Raqqa menjadi pukulan telak bagi ISIS. Apalagi, sebelumnya, kelompok radikal yang kali pertama muncul di perbatasan Iraq dan Syria itu kehilangan Kota Mosul pada 9 Juli lalu. Artinya, ISIS telah tamat di tempat kelahirannya. (AP/Reuters/aljazeera/BBC/hep/c21/any)
Bendera Iraq akhirnya berkibar di Raqqa Municipal Stadium alias Stadion Raqqa
Redaktur & Reporter : Adil
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng
- Israel Anggap Hamas Lebih Jahat dari ISIS, Wajib Dimusnahkan!