Rasa Percaya Warga Australia Terhadap Amerika Menurun Tajam
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Lembaga pemikir Lowy Institute menunjukkan bahwa rasa percaya warga Australia terhadap Amerika Serikat menurun tajam semasa pemerintahan Presiden Donald Trump.
Jajak tahunan yang dilakukan lembaga tersebut menyimpulkan bahwa dua dari lima warga Australia beranggapan bahwa Presiden Trump merupakan 'ancaman kritis' bagi kepentingan Australia.
Laporan tahun 2018 yang diterbitkan hari Rabu (20/6/2018) menunjukkan bahwa rasa percaya Australia terhadap Amerika Serikat untuk melakukan tindakan yang bertanggung jawab di dunia menurun dari tingkat tertinggi 83 persen di tahun 2011 menjadi 55 persen tahun ini.
Kepercayaan terhadap Inggris, Jepang, Perancis, dan India meningkat, sementara kepercayaan terhadap China, Rusia, dan Korea Utara menunjukkan penurunan.
Penulis laporan Lowy ini Alex Oliver mengatakan bahwa hasil ini akan menjadi keprihatinan bagi kedua negara.
"Masalah kepercayaan dan keyakinan terhadap yang lain adalah petunjuk awal untuk masalah lebih serius lainnya." kata Oliver.
Lowy tidak melakukan jajak pendapat berkenaan dengan rasa percaya setiap tahun, namun melakukannya ketika mereka melihat isunya relevan untuk dibicarakan.
Rasa percaya warga Australia terhadap Amerika Serikat berada di titik rendah 60 persen di tahun 2006 ketika Presiden George W Bush berkuasa, dan naik tajam di masa pemerintahan Barack Obama, dan sekarang turun lagi di masa Presiden Trump.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat