Rasain! Penjahat Kelamin Ini Akhirnya Divonis 7 Tahun Penjara
jpnn.com - BATAM - Perkara pencabulan dengan terdakwa Muhammad Didi Navier divonis 7 tahun penjara dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Batam, Selasa (9/2) sore.
Majelis hakim yang dipimpin Juli Handayani menyatakan terdakwa bersalah telah mencabuli korban FS yang masih berusia dibawah umur. Terdakwa terbukti melanggar pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 20014 Tentang Perubahan terhadap UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sesuai dengan dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum, terdakwa juga harus membayar denda sebesar Rp 60 juta subsider 2 bulan kurungan.
“Sesuai fakta persidangan dari saksi dan pengakuan terdakwa, maka dakwaan tersebut telah terpenuhi," kata Juli Handayani yagn didampingi hakim anggota, Tiwik dan Imam.
Atas putusan Majelis Hakim, terdakwa maupun JPU Megawati menerimanya. "Saya terima yang mulia," ujar Didi Navier.
Diketahui, perbuatan bejat itu terjadi saat korban FS bersama rekannya Anggi diantar oleh Hengki ke tempat usaha cucian motor terdakwa di Bengkongsadai, sekira awal September 2015.
Karena sudah larut malam, FS dan Anggi takut pulang ke rumah. Terdakwa pun menawarkan agar korban bersama Anggi tidur di tempat usaha cucian motor tersebut. Sementara Hengki memilih pulang ke rumahnya.
Saat korban FS dan Anggi tertidur lelap, terdakwa pun melakukan aksinya. Terdakwa Didi Navier pun mencabuli korban FS.(cr15/ray)
BATAM - Perkara pencabulan dengan terdakwa Muhammad Didi Navier divonis 7 tahun penjara dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Batam,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom