Rasain! Tak Ada KJP untuk Pelajar Tukang Tawuran

jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede meminta instansi terkait mensosialisasikan kebijakan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa yang terlibat tawuran.
"Ini harus disosialisasikan sebagai shock therapy. Kalau sudah jelas, segera diproses untuk dicabut KJP-nya," katanya, Selasa (7/3).
Mangara juga menginginkan, sosialisasi pencabutan KJP ini dilakukan para guru dan pihak sekolah. Langkah tersebut dinilai efektif karena pernah diberlakukan di Johar Baru.
"Intinya perkuat sosialisasinya agar siswa paham dan bisa menghindari tawuran," tandasnya.
Sejumlah solusi disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyatakan, harus ada solusi komprehensif yang meliputi jangka pendek hingga jangka panjang.
"Perlu pendekatan sosiologis agar ada solusi yang fundamental," kata Soni, sapaan akrab Sumarsono, kemarin (8/3).
Solusi jangka pendek, sambung Soni, bisa dilakukan dengan membangun kesadaran mereka karena kita semua bersaudara.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede meminta instansi terkait mensosialisasikan kebijakan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa yang
- PAM JAYA Bakal Pasang Meteran Air di Apartemen Demi Hindari Hal Ini
- Fraksi Demokrat Minta Pemprov DKI Turun Tangan Soal Kebakaran Glodok
- Pemprov DKI Jakarta Terbitkan Pergub ASN Boleh Poligami
- Tawuran Pelajar Bikin Resah, Polres Pesisir Barat Langsung Bergerak
- DPRD DKI Minta Program Kartu Air Sehat Harus Tepat Sasaran ke Warga yang Membutuhkan
- Tarif Air Bersih PAM Jaya Bakal Naik pada 2025