Rasakan Manfaat Program JKN, Arzeti Bilbina: Rugi Jika Tidak Daftar Menjadi Peserta

jpnn.com, SIDOARJO - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengatakan rakyat Indonesia sangat beruntung lantaran pemerintah telah memberikan fasilitas jaminan pelayanan kesehatan yang terbaik melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurut Arzeti Bilbina, dengan jutaan manfaat yang dihadirkan, program JKN menjadi jawaban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan soal jaminan kesehatannya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bina Sejahtera Kepadangan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendaftarkan dirinya menjadi peserta JKN.
“Pemerintah telah memberikan fasilitas yang sangat baik untuk kesehatan melalui program JKN, sehingga sangat rugi sekali jika kita tidak menjadi peserta ,” ungkap Arzeti.
Arzeti mengatakan jutaan manfaat yang dihadirkan program JKN bisa didapatkan dan dirasakan oleh seluruh peserta.
Bahkan, ia pun mengaku pernah merasakan sendiri JKN memberikan jaminan kepada ibunya yang menjalani perawatan.
“Saya sendiri menjadi saksi pentingnya menjadi peserta aktif JKN. Saat ibu saya sakit, beliau membutuhkan perawatan hingga berbulan-bulan. Tentu biayanya sangat besar sekali dan itu semua sangat berat bahkan tidak tertutup dengan penghasilan pribadi. Namun berkat kepesertaan JKN aktif, saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali," beber Arzeti.
Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina merasakan manfaat program JKN, sehingga menurutnya rugi masyarakat Indonesia jika tidak mendaftar menjadi peserta
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik
- Begini Nasib Karyawati PT Timah Penghina Honorer Pengguna BPJS
- Karyawati Bikin Konten Menghina Honorer, PT Timah Angkat Bicara
- Kelakuan Karyawati PT Timah Penghina Honorer Ini Bikin Geram Netizen, Duh
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024