Rasanya SBY-Boediono akan Menang
Jumat, 15 Mei 2009 – 15:10 WIB
Sebagai ilustrasi saja, isu hutang luar negeri pun yang gemar dilakukan kaum neo-liberalis, ditanggapi dingin oleh mayoritas rakyat karena merasa tak ikut berhutang. Bahwa dampaknya akan terkena kepada dirinya, adalah pemahaman yang belum mampir dalam nalar rakyat.
Bertolak dari realitas itu, jangan-jangan pilihan kaum elit tentang siapa yang pantas menjadi capres dan cawapres memang cocok dengan kondisi masyarakat Indonesia. Ya, hanya minoritas pemimpin partailah yang berhak dan pantas menentukan apa yang terbaik bagi rakyat.
Saya menduga, rakyat pun menyukainya, karena sudah dibangun oleh sistem yang tak memungkinkan mereka menyeleksi calon pemimpin. Barangkali, karena sudah terbiasa, lalu masyarakat merasa dan menganggap itulah yang "terbaik" dan yang "demokratis". Bukan yang "demokratis" dan "baik" yang ditradisikan, melainkan sebaliknya. Begitukah? (*)
BAGAIMANA gerangan nasib berbagai reaksi yang menolak ketika Yudhoyono memilih Boediono menjadi cawapres Partai Demokrat? Akan kalahkah duet yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi