Rasialis Fanatis

Oleh: Dahlan Iskan

Rasialis Fanatis
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sedang Abbott keturunan imigran dari Inggris. Istri Abbott juga keturunan imigran. Dari Mexico. Nenek Sang istri masih kelahiran Mexico. Istri Abbott adalah keturunan Spanyol pertama yang jadi istri gubernur Texas.

Di Texas sendiri kini lagi memasuki masa pemilihan gubernur. Abbott mencalonkan diri lagi. Untuk periode ketiga. Maka perang kata-kata kini luar biasa panasnya di sana.

Untuk urusan imigran ini. Jaksa Agung yang sekarang, Merrick Garland, tidak hanya melayani dengan kata-kata. Tetapi juga tidak dengan cara Samin. Ia sengaja mengadakan acara terbuka untuk penyumpahan sejumlah orang menjadi warga negara baru Amerika.

Acara itu diadakan di pulau kecil Ellis, sepelemparan batu dari Manhattan, New York. Latar belakang acara itu jelas sekali: Patung Liberty.

Tentu itu langkah simbolis. Bahwa Amerika adalah negara imigran. Pulau Ellis adalah tempat pemprosesan imigran dari Eropa. Siapa saja ditampung dulu di situ. Diproses. Disahkan menjadi orang Amerika.

Garland bercerita tentang asal-usulnya sendiri. Yakni dari daerah yang sekarang disebut Belarusia. Neneknya lima bersaudara. Yang dua orang berhasil melarikan diri dengan kapal. Menyeberangi lautan Atlantik. Sampailah di  pulau Ellis itu.

Sedang tiga saudara nenek lainnya mati di kamar pembantaian di Jerman. Mereka memang keluarga Yahudi.

Namun orang seperti Trump, Abbott, DeSantis, dan Bannon tidak akan mau tahu apa pun lagi. Di mata mereka Amerika kini lagi terancam. Terutama dominasi kulit putihnya. Harus diselamatkan.

Selama seminggu kemarin Abbot dua kali merealisasikan ajaran Samin. Ia mengirim imigran gelap ke rumah Wakil Presiden Kamala Harris. Masing-masing 50 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News