Rasio Kredit Bermasalah Jadi Sorotan Tajam
Rabu, 21 Desember 2016 – 03:37 WIB

Ilustrasi. Foto: JPNN
Rifki menerangkan, BI akan terus mengimbangi kebijakan moneter terhadap kebijakan dan kondisi fiskal.
Dan, untuk menggairahkan konsumsi rumah tangga, meski kredit diperlonggar, tapi perbankan juga mesti selektif memberikan pembiayaan.
“Bank harus menanggung risiko, sehingga perlu juga mempertimbangkan operasional perusahaan. Selain itu, juga perlu mempertimbangkan rasio-rasio standarisasi penghitungan kesehatan keuangan mereka. Perbankan mesti memastikan dana cadangan tetap ideal untuk terus menyalurkan kredit,” ulasnya. (mon/man/k18/jos/jpnn)
SAMARINDA – Laju kucuran kredit oleh lembaga keuangan untuk dunia usaha maupun masyarakat diperkirakan meningkat tahun depan seiring proyeksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun