Rasio Kredit Macet Industri Sawit Hanya 0,7 Persen

jpnn.com, JAKARTA - jpnn.com - Perbankan sedang menyiapkan skema penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk komoditas sawit yang ditanam dengan proses replanting (penanaman kembali).
Selama ini, KUR bertujuan membantu pemanfaatan kebun sawit baru untuk disalurkan ke kebun yang sudah ada atau existing.
Jika dari kebun tersebut petani bisa meneruskan produktivitasnya dengan cara replanting, dibutuhkan pembiayaan yang cukup besar.
”Ini untuk mendukung produktivitas lahan sawit,” kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo di sela-sela focus group discussion bertema Kebijakan Akselerasi Pembiayaan dan Kepastian Hukum atas Lahan Perkebunan Kelapa Sawit dengan Konsep Kemitraan di Jakarta, Kamis (9/3).
”Arahnya, kalau lahan sawit yang di-replanting itu sudah berbuah, misalnya lima tahun kemudian, kreditnya akan berubah menjadi kredit komersial. Jadi, bukan KUR lagi,” tambahnya.
Pria yang kerap disapa Tiko tersebut menuturkan, perbankan menyusun skema itu bersama kementerian terkait dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
Jika skemanya sudah ditemukan dan disepakati, diharapkan KUR replanting kelapa sawit tersebut bisa segera disalurkan tahun ini.
Tiko mengungkapkan, potensi penyaluran KUR replanting kelapa sawit dari Bank Mandiri sebesar Rp 1 triliun.
Perbankan sedang menyiapkan skema penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk komoditas sawit yang ditanam dengan proses replanting (penanaman kembali).
- Jawab Tantangan Transformasi Digital, Scala by Metranet Hadirkan 3 Layanan Utama
- Pertamina NRE Beber Manfaat Perdagangan Karbon di Forum Ini, Apa Saja? Simak ya
- Bos Freeport Sebut Smart Mining Lebih Aman & Produktif
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024
- PTPN IV PalmCo & Unilever Berkolaborasi Perkuat Integrasi Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei