Raskin Dikuasai Para Tengkulak
Sabtu, 15 Mei 2010 – 04:30 WIB
MASOHI- Penyaluran bantuan beras untuk warga miskin di Kabupaten Maluku Tengah dikuasai oleh para calo. Akibatnya, beras warga miskin yang dipatok seharga Rp. 1600 per kilogram itu bisa mencapai Rp. 2000 hingga Rp.3000 per kilogramnya. "Katanya, kelebihannya buat ganti biaya transportasi," ujar Arwan seorang warga yang mengaku kecewa karena harus menebus beras miskin jatahnya dengan Rp 3000 per kilogramnya. Menurut politisi Partai Bulan Bintang itu tidak ada alasan menaikan harga raskin. Sebab segala biaya pengalokasian raskin ke desa-desa di 14 kecamatan di Malteng telah dianggarkan. “Sesuai ketetapan, harga raskin harus Rp 1600. Tidak ada alasan menaikan harga, apalagi dengan alasan untuk menutupi biaya transportasi,” tegas anggota Komisi C ini.
Lebih parah lagi, jatah raskin itu tak sepenuhnya didistribusikan kepada waong cilik. Tetapi, juga diperjual belikan kepada masyarakat berkecukupan, bahkan juga pengusaha lokal. "Buktinya, beras raskin justru banyak dijual di kios-kios," kata Arwan menambahkan. saat ini, raskin dihargai hingga Rp 3000/kg.
Baca Juga:
Kondisi ini membuat anggota DPRD setempat berang. Abu Bakar Nusalelu, anggota DPRD Maluku Tengah menegaskan, bahwa beras raskin banyak dijual di kios-kios. "Jadi ini tidak benar. Apalagi harga raskin yang dipatok Rp 1600/kg itu, dipasaran bisa mencapai Rp. 3000," kata Abub Bakar.
Baca Juga:
MASOHI- Penyaluran bantuan beras untuk warga miskin di Kabupaten Maluku Tengah dikuasai oleh para calo. Akibatnya, beras warga miskin yang dipatok
BERITA TERKAIT
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi