Raskin Impor Sumut Ditemukan Berjamur

Raskin Impor Sumut Ditemukan Berjamur
RASKIN - Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, dalam rapat kerja dengan Perum Bulog, Rabu (30/3). Foto: Budi Siswanto/JPNN.
JAKARTA - Masalah beras miskin (raskin) berjamur aflatoksin yang bisa mengakibatkan penyakit hepatitis dan kanker hati, menjadi salah satu fokus perhatian DPD RI. Sehubungan dengan itu, Direktur Utama Bulog dan beberapa instansi terkait pun lantas dipanggil dalam rapat kerja (raker) bersama Komite II DPD, Rabu (30/3).

Dalam raker tersebut, beberapa perwakilan daerah di DPD menyampaikan hasil investigasinya terhadap raskin di daerah masing-masing. Salah satunya adalah Parlindungan Purba, anggota DPD RI asal Sumatera Utara (Sumut), yang mengungkapkan adanya unsur yang bisa menimbulkan jamur aflatoksin dalam raskin.

"Temuan itu kita dapat pada sampel raskin dari beras impor. Dalam penelitian, kami mengambil empat sampel. Dua dari beras lokal, dan dua lagi impor. Dan dari hasil penelitian di Dinas Pertanian Sumut itu, didapati yang impor mengandung unsur jamur," jelasnya.

Menurut Parlindungan, hal ini musti dicarikan jalan keluarnya. "Untuk apa kita membantu warga miskin dengan raskin, tapi justru bisa berakibat penyakit? Kalau seperti itu, kita malah menyusahkan masyarakat," katanya di hadapan Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso.

JAKARTA - Masalah beras miskin (raskin) berjamur aflatoksin yang bisa mengakibatkan penyakit hepatitis dan kanker hati, menjadi salah satu fokus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News