Raskin Kendalikan Laju Inflasi
Rabu, 09 Mei 2012 – 03:28 WIB
JAKARTA – Penyaluran beras miskin (raskin) oleh Perum Bulog mampu mengendalikan laju inflasi. Berdasarkan pantauan langsung di beberapa kota besar di Indonesia, kenaikan harga beras dapat dikendalikan melalui penyaluran raskin. Demikian kesimpulan lembaga Penelitian dan Pelatihan Ekonomi Bisnis (P2EB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Hasil penelitian itu dipaparkan dalam workshop bertema Pengaruh PSO Bulog (Raskin dan CBB) terhadap Risiko Inflasi dan Anggaran yang digelar di kantor Bulog, Jakarta, Selasa (8/5). Survei lapangan dilakukan di tujuh provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Peneliti terjun langsung memantau pergerakan harga di pasar-pasar besar. Mereka juga mewawancarai para pengusaha beras.
Catur Sugiyanto, peneliti dari P2EB menjelaskan, peningkatan penyaluran raskin satu persen secara nasional bisa menurunkan indeks harga konsumen sebesar dua persen. Dengan demikian, secara nasional rata-rata alokasi raskin memengaruhi daya beli masyarakat.
Baca Juga:
’’Kenaikan harga beras terbukti mampu ditekan dengan adanya penyaluran raskin oleh Perum Bulog. Ketika harga beras terkendali, inflasi pun tidak menanjak tajam. Ujung-ujungnya, daya beli masyarakat tetap terjaga,’’ jelas Catur. Selain itu, penyaluran raskin berperan memberi jaminan ketersediaan bahan makanan.
Baca Juga:
JAKARTA – Penyaluran beras miskin (raskin) oleh Perum Bulog mampu mengendalikan laju inflasi. Berdasarkan pantauan langsung di beberapa kota
BERITA TERKAIT
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Danareksa Raih Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat
- 3 Tahun, IDSurvey Bersiap Menuju Top 20 Global
- Astra Meluncurkan Aplikasi Moxa Mitra, Ada Fitur Pantau Penghasilan