Raskin Kuning dan Bau
Minggu, 20 November 2011 – 02:36 WIB
MATARAM-Kualitas beras miskin (raskin) dikeluhkan warga yang menerimanya. Pasalnya, beras yang diterima warnanya sudah menguning, banyak gabah, dan berbau. Beras itu merupakan jatah warga untuk bulan Oktober lalu.
Salah seorang penerima raskin, Inaq Sahri, warga RT 02 Lingkungan Pelita, Kelurahan Dasan Agung Baru mengaku, beras yang dibeli seharga Rp 28 ribu per 17 kg itu, tidak seperti raskin yang didapatnya pada bulan November ini.
Kualitas beras bulan Oktober lalu menurun. Bahkan sudah tidak layak untuk dimasak. "Kita ragu memasaknya, karena warnanya sudah kuning dan bau," katanya kepada wartawan di kediamannya, kemarin.
Meski kualitas raskin itu di bawah standar, dirinya tetap memanfaatkannya. Tapi, untuk mengubah beras itu jadi nasi butuh proses yang lumayan lama. "Membersihkan beras itu tidak cukup dua tiga kali diayak. Beras baru bersih setelah diayak delapan sampai sepuluh kali. Gabahnya hampir sama banyak dengan beras," akunya sambil menunjukkan beras yang dimaksud.
MATARAM-Kualitas beras miskin (raskin) dikeluhkan warga yang menerimanya. Pasalnya, beras yang diterima warnanya sudah menguning, banyak gabah, dan
BERITA TERKAIT
- Kawasan PT Freeport Dijaga 1.057 Personel TNI-Polri, Ada Apa?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Sebagian Wilayah Hujan
- Hasil Seleksi CPNS 2024 Pemkab Batanghari, 96 Peserta Lulus, Masih Ada Formasi belum Terpenuhi
- Silakan Dicatat, Dedi Mulyadi Janji Tidak Akan Bagi-Bagi Jabatan kepada Sukarelawan
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing
- Peredaran 1,18 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Bea Cukai Langsa, 2 Pelaku Ditangkap