Raskin Perbatasan Dipangkas
Rabu, 29 Agustus 2012 – 12:44 WIB
MELONGUANE-Warga penghuni pulau perbatasan khususnya di Pulau Miangas dan sejumlah desa di Kecamatan Nanusa kecewa. Ini dipicu jatah beras miskin (Raskin) dipangkas pemerintah pusat. “Sebelumnya ada 64 KK yang menerima jatah Raskin. Mulai Juni 2012 tinggal 20 KK yang menerima jatah. 44 KK tak masuk lagi penerima,” ungkap warga Desa Karatung Selatan.
Pengurangan jatah Raskin ini juga dialami warga Pulau Miangas, Marampit, Laluhe dan Dampulis. “Kami juga tak lagi menerima Raskin,” kata mereka. Sekretaris Desa (Apitalau) Karatung Selatan Melky Bawarodi mengaku heran dengan pengurangan jatah Raskin. “Harusnya kami di pulau perbatasan justru diprioritaskan mendapat Raskin. Anehnya justru dipangkas. Sementara warga di kota dan desa lainnya tetap menerima jatah seperti dulu. Bahkan ada beberapa desa yang jatah Raskinnya naik,” kata Baworodi.
Baca Juga:
Turunnya jatah Raskin ini membuat perangkat desa kelimpungan. Warga yang sebelumnya masuk jatah penerima tetap menuntut jatah mereka. Tuntutan ini memaksa perangkat desa ambil langkah bijaksana. “Jatah Raskin Juni-September yang sudah masuk, terpaksa dibagi rata ke 64 KK. Masing-masing KK diberikan 15 Kg,” jelasnya.
Kepala Gudang Bulog Melonguane, Nazer menjelaskan berkurangnya jatah Raskin di pulau perbatasan bukan dilakukan Bulog. “Penetapan kuota dan jumlah KK penerima bukan ditetapkan Bulog. Tapi pemerintah pusat dan BPS. Bulog hanya sebagai penyalur Raskin untuk 8.237 KK,” jelas Nazer.
MELONGUANE-Warga penghuni pulau perbatasan khususnya di Pulau Miangas dan sejumlah desa di Kecamatan Nanusa kecewa. Ini dipicu jatah beras miskin
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai