Raskin Tak Berjamur, Hanya Berkutu
Senin, 21 Maret 2011 – 13:17 WIB

Raskin Tak Berjamur, Hanya Berkutu
JAKARTA — Belum lama ini, Budi Doku, anggota DPD RI yang juga seorang dokter mengungkapkan bahwa beras miskin (raskin) mengandung jamur aflatoxin. Jamur ini sangat berbahaya karena menjadi penyebab penyakit hepatitis. Ia menilai, bila masyarakat miskin mengkonsumsi beras berkutu dalam waktu lama, dampak lebih berbahaya bisa timbul. “Pastinya membahayakan untuk kesehatan,” ujarnya.
Komite I DPD RI lantas melakukan penelitian terhadap raskin di daerah-daerah. Anggota DPD RI asal Sulut, Ariyanti Baramuli Putri mengatakan, tiap provinsi dimintakan lima sampel di lima kabupaten/kota dalam melakukan penelitian. “Di Sulut kami telah melakukannya di dua daerah sampel, Minut dan Sangihe,” katanya, Senin (21/3).
Baca Juga:
Hasilnya, kata Ariyanti, tak terdeteksi adanya jamur yang bisa mengakibatkan hepatitis dan kanker hati itu. Namun, dalam tes yang dilakukan bersama Sucofindo itu didapati raskin yang dijual kepada masyarakat miskin di dua daerah itu berkutu. “Ini juga membahayakan karena akan menimbulkan diare atau gangguan pencernaan,” tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Belum lama ini, Budi Doku, anggota DPD RI yang juga seorang dokter mengungkapkan bahwa beras miskin (raskin) mengandung jamur aflatoxin.
BERITA TERKAIT
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular