Rasmus Paludan
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kendati tindakan Paludan mendapat kecaman luas, tetapi polisi Swedia tidak bisa menindak Paludan.
Aksi ujuk rasa itu tetap diizinkan karena hal itu dianggap sebagai bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi.
Rasmus Paludan memang dikenal sebagai politisi yang penuh dengan kontroversi dan suka bikin gaduh.
Dia menjadi ketua Partai Stram Kurs Swedia yang berhaluan kanan dan terkenal sangat anti-Islam.
Orang tua Paludan berimigrasi dari Denmark ke Swedia.
Latar belakang keluarganya yang merupakan imigran ternyata tidak membuat Paludan bersimpati terhadap imigran.
Dia malah menjadi salah satu politisi yang vokal akan aksi menolak imigran di Swedia, terutama imigran yang berasal dari negara-negara Islam.
Aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Paludan kali ini bukanlah aksi pertama.
Aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan kali ini bukanlah aksi pertama. Paludan sudah pernah melakukan aksi bakar Al-Qur'an pada 2019 dan 2022.
- Akademi Persib Cimahi & 8 Pemain Terbaik Terbang ke Gothia Cup 2025 di Swedia
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Siap Mendunia! Bank Mandiri Resmi Memperluas Akses Livin’ di Turki
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Tren Transplantasi Rambut Atasi Masalah Kebotakan Mulai Diminati di Indonesia