Rasmus Paludan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rasmus Paludan
Politikus sayap kanan Swedia Rasmus Paludan membakar Al-Qur'an sebagai bentuk protes dan ungkapan kebebasan bereskpresi. Foto: REUTERS

Menurut Huntington, setelah Uni Soviet bubar dan era perang dingin berakhir, akan muncul konflik di berbagai belahan dunia karena terjadinya benturan peradaban.

Salah satu peradaban yang paling besar punya potensi benturan adalah peradaban Barat yang Kristen melawan peradaban Timur yang Islam.

Paludan boleh saja dikecam secara formal oleh negara-negara Barat. Akan tetapi, diam-diam ketakutan terhadap Islam tetap menjalari para politisi kanan, dan mereka juga mendapat dukungan yang cukup besar dari konstituen yang takut terhadap perkembangan Islam. (**)

Aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan kali ini bukanlah aksi pertama. Paludan sudah pernah melakukan aksi bakar Al-Qur'an pada 2019 dan 2022.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News