Rasukma Menyentuh Hati Lewat Nadir dan Jalan Pagi

Rasukma Menyentuh Hati Lewat Nadir dan Jalan Pagi
Rasukma, grup musik yang beranggotakan Shahreza Sendhang Rasendrya (Eson) dan Aulia Maghfirani Noor (Adel). Foto: Dok. JUNI Records

Respons Rasukma menghadapi kondisi terendah dalam suatu hidup, dalam setiap tragedi pasti ada pesan sedih, mengajak orang untuk terus berdoa dan memanfaatkan waktu yang dipunya untuk lebih baik.

Sementara, track bonus Jalan Pagi adalah kelanjutan dari peristiwa yang terjadi dalam Nadir.

Menurut Rasukma, lagu itu menggambarkan kedekatan yang semakin berkembang antara seorang anak dengan ibunya, yang terwujud dalam rutinitas jalan pagi yang baru.

Jalan Pagi menggambarkan nuansa dari rutinitas tersebut melalui lapisan harmonisasi vokal yang indah, tanpa menggunakan lirik, sehingga memberikan kesan mendalam yang menyentuh.

Lagu Nadir dan Jalan Pagi dari Rasukma sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital serta YouTube.

Rasukma dibentuk pada 2017 oleh dua sahabat yang dibesarkan di Bandung, Shahreza Sendhang Rasendrya (Eson) dan Aulia Maghfirani Noor (Adel).

Eson dan Adel menggambarkan musik sebagai lirik yang membumi dan mudah diterima, dengan melodi folk/pop yang bertujuan untuk meresap ke dalam hati pendengar.

Rasukma berambisi untuk memperluas jangkauan musikal dengan mengeksplorasi nuansa baru melalui berbagai instrumen seperti perkusi (kendang, conga, dll), saksofon, glockenspiel, serta memadukan suara akustik berbasis gitar nilon khas dengan berbagai genre.

Grup musik asal Bandung, Rasukma merilis single terbaru bertajuk Nadir sekaligus bonus track berjudul Jalan Pagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News