Rata-rata Pasien Positif Covid-19 di Malang Meninggal Dunia karena Komorbid
jpnn.com, MALANG - Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz mengatakan kasus kematian pasien Covid-19 di wilayah itu didominasi karena penyakit penyerta atau komorbid.
Saat ini tercatat sudah 24 orang pasien covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Malang dengan rata-rata akibat komorbid.
"Yang meninggal (pasien Covid-19) karena komorbid, di antaranya penyakit jantung, diabetes, dan darah tinggi," tutur Anis.
Menurut Anis, saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Malang sudah melakukan treatment khusus terkait para pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Treatment khusus tersebut dilakukan dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran perguruan tinggi di Malang untuk melakukan tracing dan pendampingan terhadap pasien yang memiliki komorbid.
"Ada dari Universitas Brawijaya (UB), UIN Maliki Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)," tambahnya.
Tim dari perguruan tinggi tersebut yang akan mendata dan memberikan treatment khusus kepada pasien Covid-19 yang memiliki riwayat penyakit penyerta.
"Mereka ahlinya (treatment khusus pasien Covid-19 komorbid). Mereka melakukan pendekatan yang tepat," sambungnya
Selain melakukan tracing dan pendampingan, perguruan tinggi juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat dengan turun langsung ke lapangan.
Saat ini tercatat sudah puluhan orang pasien covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Malang dengan rata-rata akibat komorbid.
- Basmi Virus di Rongga Hidung dengan Enovid, Efektif Cegah Covid-19
- Tren Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Mbak Rerie Berkomentar Begini
- 1 Pasien Covid-19 di Bangka Belitung Meninggal Dunia
- Berita Duka: Ayah Ira Koesno Meninggal Gegara Covid-19, Tetaplah Waspada
- Lagi Isolasi, Pasien Covid-19 RSUD Kota Bekasi Ditemukan Tewas di Luar Rumah Sakit
- 50 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Adalah Lansia dengan Komorbiditas