Ratakan Distribusi Pertamax
Solusi Gaikindo agar Pengguna BBM Nonsubsidi Makin Banyak
Minggu, 08 April 2012 – 06:45 WIB
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro belum bisa berbicara banyak terkait hal tersebut. "Senin saja saya bisa jawab," ucapnya singkat kepada Jawa Pos kemarin.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto berpendapat, upaya pembatasan BBM bersubsidi itu lebih baik dimulai dari kendaraan pelat kuning yang terdiri atas taksi, bus kota, dan angkutan umum lainnya untuk segera beralih ke bahan bakar gas (BBG). "Setiap hari berjuta liter dikonsumsi kendaraan-kendaraan tersebut," ungkapnya.
Setelah itu, pemerintah bersama pelaku industri otomotif bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat pemilik kendaraan bahwa semua mesin kendaraan yang diproduksi mulai 1996 memakai standar emisi Euro 2 sesuai peraturan Kementerian Perindustrian.
"Mesin dengan standar Euro 2 itu seharusnya memakai BBM dengan angka oktan 91 ke atas (mulai pertamax). Jadi, kalau memakai yang di bawah itu, pembakarannya tidak sempurna. Mesin bisa mengelitik, agak lebih panas, dan agak boros," jelasnya. (gen/c5/nw)
JAKARTA - Berbagai alternatif solusi guna menekan penggunaan BBM bersubsidi terus bermunculan. Para pelaku industri otomotif lebih senang bila pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN