Ratapan Siswa Tak Lulus UN
Sempat Tak Percaya, Duga Server Eror
Selasa, 27 April 2010 – 11:09 WIB
Ratapan Siswa Tak Lulus UN
GADIS remaja itu tertunduk lesu. Tatapannya nanar, tak bersemangat. Di wajahnya terlukis kegetiran dan amarah yang tak terluapkan. Sesekali sorot matanya yang tajam berubah menjadi berkaca-kaca. Akhirnya tak kuasa juga Rara (nama samaran), salah seorang siswa SMAN di Kota Padang meredam pergolakan batinnya. Rara pun akhrnya menangis. Ibunda Rara tak tinggal diam menyaksikan perubahan perilaku anaknya. Ia segera menelepon pihak sekolah menanyakan kelulusan Rara. “Pihak sekolah bilang anak saya tidak lulus karena nilai Bahasa Inggris jeblok,” ujar Mike, ibunda Rara.“Aku nggak ngerti kenapa nilaiku sampai sejelek itu. Padahal nilai mata pelajaran lain tinggi. Silakan uji aku, aku pasti bisa jawab dengan benar,”ujar Rara sambil terisak.
RARA, 17 tak pernah menyangka dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN), kemarin. Selepas shalat Subuh, Rara teringat akan hasil UN-nya. Segera ia mengirim short message service (SMS) dengan format UNP (spasi) SMA (spasi) No ujiannya ke-7890. Tak lama SMS balasan pun datang, dia dinyatakan tidak lulus UN. Saat itu ia merasa tak percaya. “Barangkali server sedang error,” pikir Rara kala itu.
Baca Juga:
Rara semakin galau. Dengan perasaan berkecamuk, dia segera mengirim SMS menanyakan kelulusan teman-temannya. Sayang, semua teman-temannya menjawab mereka lulus. Jawaban suka cita itu membuat hati Rara semakin perih. “Setelah itu, aku baru yakin kalau nggak lulus,” ujar Rara. Suaranya pelan, sayup-sayup terdengar.
Baca Juga:
GADIS remaja itu tertunduk lesu. Tatapannya nanar, tak bersemangat. Di wajahnya terlukis kegetiran dan amarah yang tak terluapkan. Sesekali
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral