Rating Naik, Dana Mengalir Deras
Surat Utang RI Diburu Investor
Kamis, 15 Juli 2010 – 07:10 WIB
JAKARTA - Kinerja positif perekonomian Indonesia terus mendapat apresiasi dari dunia internasional. Ini terlihat dari rating atau peringkat utang RI yang terus membaik. Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan, perbaikan rating utang RI sebenarnya sudah diantisipasikan sejak pertengahan 2009. "Dampak positifnya, sejak awal 2010, capital inflows (arus modal masuk) ke Indonesia sangat deras," ujarnya di Jakarta kemarin (14/7). Data BI menunjukkan, sepanjang pekan lalu saja, dana asing yang masuk ke instrumen SUN mencapai Rp 2,3 triliun dan dana asing yang masuk ke pasar saham mencapai Rp 1,2 triliun. Secara umum, lanjut Rahmat, pada periode semester-I ini nilai tukar Rupiah cenderung menguat, serta cadangan devisa naik hingga menembus USD 70 miliar. Pasar Surat Berharga Negara (SBN) juga bullish atau naik, yang tecermin dari posisi net-buy oleh investor asing hingga Rp 40triliun dan yield SUN Rupiah turun hingga sebanyak 150 basis poin (bps). "Salah satu faktor yang dinilai positif oleh lembaga rating adalah pengelolaan fiskal dan utang yang prudent," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi A. Johansyah mengatakan, pada 9 Juli lalu, Japan Credit Rating Agency (JCRA) menaikkan sovereign long term foreign currency rating Indonesia dari BB+ menjadi BBB- dan sovereign long term local currency rating Indonesia dari BBB- menjadi BBB. "Outlook keduanya adalah Stable," katanya.
Baca Juga:
Rahmat menilai, apresiasi dari lembaga rating internasional layak didapat karena Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester-I 2010 bisa positif di tengah krisis ekonomi global. Indonesia juga merupakan salah satu dari tiga negara yang mencatat pertumbuhan positif, lainnya adalah Tiongkok dan India. "Jika dilihat, S&P, Moody"s, Fitch, maupun Japan Rating Agency menaikkan rating Indonesia sejak kuartal-III 2009. Bahkan, krisis utang Yunani dan Eurozone sama sekali tidak berpengaruh. Justru aliran dana semakin deras," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kinerja positif perekonomian Indonesia terus mendapat apresiasi dari dunia internasional. Ini terlihat dari rating atau peringkat utang
BERITA TERKAIT
- Reduksi Emisi Capai 1,2 juta Ton C02, Pertamina Sebut Lampui Target Dekarbonisasi
- Digitalisasi Keuangan dan QRIS Permudah Pencatatan Transaksi Perdagangan
- GENIX 2, Solusi Relaksasi Modern di Tengah Gaya Hidup Aktif
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 2 November 2024, Turun!