Rating RI Tetap, Dipicu Harga BBM Batal Naik
Senin, 23 April 2012 – 18:01 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai masih tetapnya rating yang diberikan lembaga pemeringkat utang internasional Standard and poor Service (S&P), akibat harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang belum bisa disesuaikan. "Mungkin mereka masih ingin melihat bagaimana kita mengendalikan subsidi dan bagaimana kita menjaga penerimaan negara tumbuh dengan berkesinambungan dan rencana renegosiasi kontrak," ungkapnya.
"Kemarin kan APBNP kita walaupun secara umum baik tapi kan harga BBM nya belum bisa disesuaikan.Jadi dapat dipahami," ujar Agus di Jakarta, Senin (23/4).
Menurutnya, S&P masih perlu melakukan pengamatan yang lebih mendalam baik dari sisi ekonomi, politik, sosial, dan lainnya. Dimana, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah mencoba menjelaskan keadaan di dalam negeri.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai masih tetapnya rating yang diberikan lembaga pemeringkat utang internasional Standard and poor
BERITA TERKAIT
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia