Ratna Bohong, Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Biasa Dikhianati
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini publik akan tetap mempercayai ketua umumnya, Prabowo Subianto yang kini menjadi calon presiden (capres). Menurutnya, kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet tak akan membuat publik kehilangan rasa percaya kepada capres yang berpasangan dengan Sandiaga S Uno itu.
“Orang itu percaya dengan Pak Prabowo. Mana ada yang tidak percaya, kiai-kiai percaya, habib percaya, semua orang percaya dengan apa yang dinyatakan Pak Prabowo,” kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).
Apakah keyakinan Muzani karena menganggap Prabowo juga menjadi korban kebohongan Ratna? Wakil ketua MPR itu menyodorkan jawaban diplomatis.
“Saya tidak mau ngomong seperti itu,” ungkap Muzani lagi.
Hanya saja, Muzani menyilakan publik bertanya kepada Ratna tentang alasannya berbohong kepada Prabowo. Sementara Prabowo, kata Muzani, memang sudah sering dikhianati dan dibohongi.
“Dikhianati, dibohongi, dikibuli, biasa itu,” katanya.
Oleh katena itu Muzani menegaskan, Prabowo sudah biasa menghadapi posisi seperti itu. “Pemimpin itu harus menghadapi ujian-ujian untuk naik kelas,” katanya.
Muzani tak menepis kemungkinan Ratna menjadi penyusup di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. “Mungkin saja. Tapi, susup-susup sudah di sana-sini sudah biasa. Nanti di sana juga mengatakan ada penyusup juga biasa,” katanya.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak menepis kemungkinan Ratna Sarumpaet menyusup ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah