Ratna Ngotot Siti Fadillah Menangkan Rudy Tanoesoedibjo
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan dan reagen consumable flu burung, Ratna Dewi Umar kembali menegaskan bahwa bekas Menteri Kesehatan Siti Fadillah memerintahkan penunjukan langsung untuk pengadaan alat kesehatan 2006, kepada Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe.
Mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan itu mengaku awalnya menghadap Siti Fadillah. Siti kemudian menyatakan bahwa Rudy Tanoe akan menghadap Ratna.
Beberapa hari kemudian, Ratna menyatakan Rudy benar-benar datang menemuinya di kantornya.
Dia masih ingat, saat itu Rudy mengenakan jas, kemeja kotak-kotak sambil memegang handphone dan menggunakan celana dark blue.
Saat pertemuan itu, kata Ratna, Rudy Tanoe pertama-tama menanyakan soal kabar. "Apa kabar dokter Ratna," kata Ratna menirukan ucapan Rudy, dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (25/7).
Di hadapan Ketua Majelis Nawawi Ponolango, Ratna mengaku bahwa dia sudah pernah ketemu Rudy saat menjadi Wakil Direktur Rumah Sakit Mohammad Husein, Palembang, Sumatera Selatan.
"Sembilan tahun sebelumnya pernah dikenalkan Direktur Rumah Sakit Palembang dengan sosok Rudy Tanoe. Tahun 1997," kata Ratna.
Nah, pada pertemuan di kantornya itu, Ratna menyatakan Rudy yang merupakan kakak Bos MNC, Hary Tanoesoedibjo itu menanyakan apakah Menkes sudah menyampaikan bahwa pekerjaan pengadaan alat kesehatan flu burung akan dikerjakan olehnya.
JAKARTA - Terdakwa dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan dan reagen consumable flu burung, Ratna Dewi Umar kembali menegaskan bahwa bekas Menteri
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat