Ratu Elizabeth II Pemimpin Minim Warisan atau Pengusung Era Keemasan?
"Anda bisa benar-benar jujur, bahkan sampai bersikap tidak bijaksana (saat berbicara) dengan ratu," kata John Major, perdana menteri Inggris periode 1990-1997.
Tony Blair, yang menggantikan Major dan menjadi perdana menteri selama satu dekade, mengatakan: "Ia (Ratu Elizabeth II) akan menilai situasi dan kesulitan dan dapat menggambarkannya tanpa pernah ... memberikan petunjuk apa pun tentang preferensi politiknya atau semacamnya. Sangat luar biasa untuk dilihat".
Beberapa sejarawan mengatakan Ratu Elizabeth II akan dipandang sebagai yang terakhir dari jenisnya, yakni seorang pemimpin kerajaan dari masa ketika para elite memiliki wibawa yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
Namun, Ratu Elizabeth II masih mungkin menjadi salah satu tokoh yang terbesar di Inggris, menurut para sejarawan.
"Tidak ada keraguan bahwa dia akan berada di atas sana sebagai salah satu tokoh terbesar kerajaan Inggris, tidak hanya untuk umur panjangnya, tetapi juga untuk periode perubahan yang telah dia saksikan," kata Anna Whitelock, profesor sejarah monarki di Universitas London.
"Dan seperti Elizabeth I... (Elizabeth II) sama-sama berperan penting bagi Inggris dan juga bagi tempat Inggris di dunia," ujarnya. (ant/dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sebagian memprediksi Ratu Elizabeth II bakal cepat dilupakan zaman. Namun, ada juga yang menganggapnya sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah Inggris
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- ESQ Mencetak Pemimpin dengan Hati dan Etika, Lebih dari Cerdas
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Lestari Moerdijat Berharap Pilkada 2024 Melahirkan Pemimpin yang Mengayomi Masyarakat
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Bang Zul Ingin Pemimpin Daerah Lahir dari Kontestasi Pilkada yang Adil dan Jujur
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis